Saya belajar...
14.26 | Author: Ella Terawati

Saya belajar ...
apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dari-Nya.
Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi.

Saya belajar...
seberat apa pun cobaan yang diberikan oleh-Nya,
pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna.

Saya belajar ...
bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak pengalaman yang kita miliki
dan apa yang kita pelajari dari pengalaman tersebut,
dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahun usia kita.

Saya belajar...
walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan lakukan,
ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita,
kita akan selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong.

Saya belajar...
untuk jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain,
karena masing-masing kita berbeda.

Saya belajar...
bahwa latar belakang & lingkungan mempengaruhi pribadi saya, t
api kita tetap bertanggung jawab & menentukan masa depan kita sendiri.

Saya belajar...
bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, t
idak peduli bagaimana perasaan kita.

Saya belajar...
bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Saya belajar...
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi
atau
sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya...

Saya belajar...
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya.

Saya belajar ...
jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu.
Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing,
meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia.

Saya belajar...
ketika di saat susah saya dapat menentukan mana teman sejati atau bukan.

Saya belajar...
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar...
bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri....

Saya belajar ...
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
dan hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya...

Saya belajar...
bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya...

Saya belajar...
hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra,
bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai & setia.
Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra,
bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai & saling setia.

Saya belajar...
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh
walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati...

Saya belajar...
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya....

Saya belajar...
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya.
Saya hanya dapat menunjukkan & melakukan sesuatu untuk orang yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka.
Ketika cinta tak berdaya
12.11 | Author: Ella Terawati
Cinta adalah bentuk penyatuan rasa rindu di hati.
Cinta merupakan perkara mulia yang menguasai jiwa dan perasaan
tidak berdasarkan kesenangan syahwat manusia.
Cinta tidak untuk bersenang-senang secara fisik.
Pasang surut Kehidupan
12.06 | Author: Ella Terawati
Cita-cita tak selamanya jadi kenyataan.
Bahagia yang diharap,badai yang diraih.Berharap terbang ke awan biru,yang ada justru petir menyambar.Berharap taman yang sarat semerbak bunga-bunga kehidupan,yang didapat justru simbol2 kematian.Kehidupam mejadi awan pekat yang penuh kebisuan dan sarat penderitaan waktu pun seolah bergerak lamban.Sementara kebahagian terbang kian jauh dan menjadi hal yang mustahil untuk di raih.

Tapi,ketika cita2 itu berhasil digapai,bahagia yang diharap datang sesuai harapan,dunia serasa berbunga2,Hari2 begitu indah mempesona. Beban hdp serasa menghilang.
Canda-tawa,senyum bahagia senantiasa nampak dalam setiap detik.Bahkan waktu pun terasa begitu cepat berlalu.

Kehidupanpun ibarat gelombang,pasang-surut hal biasa.Seperti putaran waktu,siang-malam hal lumrah.Jika hanya pasang saja atau siang saja,bukankah kehidupan,begitu pula sebaliknya.
Kehidupan sarat dinamika. Ibarat roda pedati,kadang di atas kadang pula di bawah. Pergantian suasana dan putaran roda itu adalah seni yg memperindah rona kehidupan.

Firman Allah swt :
"Dan bahwasanya Dialah yg menjadikan orang takwa dan menangis" (QS.An-Najm:43).

Begitu pula dalam kehidupan rumah tangga,kadang bahagia menjelang,canda tawa merekah.
Kadang pula awan pekat menelimuti,tangis pilu mengiris hati. Semuanya harus di terima sebagai Sunatullah.ada saat kita tertawa ada saatnya menangis.ALLAH Yang berkehendak atas smua itu.


Karena itu saat berada di puncak bahagia,jangn lupa saat ketika derita mendera. Dan ketika tengah dirundung pilu,yakinlah di depan bahagia menjelang. Ingat derita saat bahagia menjelang dan ingat bahagia saat dirundung pilu akan menggiring hati menuju pemahaman hidup yg sesungguhnya. Yang tdrpenting dari semua itu,sikap sabar harus senantiasa menyertai setiap langkah kehidupan kita.

Terutama saat cina sebagai simbol kebahagian tengah memudar. Rumah tangga mulai mengalami gonjang-ganjing. Seribu satu masalah datang menghantui. Rasa saling memiliki dan cinta sehidup- semati hanya tinggal kenangan.
Maka sabar menjadi hal yang sangat penting.

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yg demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang2 yg khusyu" (QS.AL-Baqarah:43).
Mensyukuri Nikmat Allah.....
12.03 | Author: Ella Terawati
Sayang.....
tak ada yg lebih indah selain rezeqi darimu ya Allah.....
Dan tak ada yg lbih nikmat selain ksh sayang keluarga,anak n suami
dr lk2 yg mencintaiku sebagai sahabat dunia akhirat......

Aku ingin seorang pria tidak hanya sekedar suami.....melainkan sebagai sahabatku dlm suka maupun duka dari dunia sampai akhirat.......

Oh.......Tuhanku.....
wujud
kanlah harapan ini
Perpisahan
12.00 | Author: Ella Terawati
Ketika tiba saat perpisahan janganlah berduka,sebab apa yg paling di kasihi darinya mungkin akan nampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan......