Pasang surut Kehidupan
12.06 | Author: Ella Terawati
Cita-cita tak selamanya jadi kenyataan.
Bahagia yang diharap,badai yang diraih.Berharap terbang ke awan biru,yang ada justru petir menyambar.Berharap taman yang sarat semerbak bunga-bunga kehidupan,yang didapat justru simbol2 kematian.Kehidupam mejadi awan pekat yang penuh kebisuan dan sarat penderitaan waktu pun seolah bergerak lamban.Sementara kebahagian terbang kian jauh dan menjadi hal yang mustahil untuk di raih.

Tapi,ketika cita2 itu berhasil digapai,bahagia yang diharap datang sesuai harapan,dunia serasa berbunga2,Hari2 begitu indah mempesona. Beban hdp serasa menghilang.
Canda-tawa,senyum bahagia senantiasa nampak dalam setiap detik.Bahkan waktu pun terasa begitu cepat berlalu.

Kehidupanpun ibarat gelombang,pasang-surut hal biasa.Seperti putaran waktu,siang-malam hal lumrah.Jika hanya pasang saja atau siang saja,bukankah kehidupan,begitu pula sebaliknya.
Kehidupan sarat dinamika. Ibarat roda pedati,kadang di atas kadang pula di bawah. Pergantian suasana dan putaran roda itu adalah seni yg memperindah rona kehidupan.

Firman Allah swt :
"Dan bahwasanya Dialah yg menjadikan orang takwa dan menangis" (QS.An-Najm:43).

Begitu pula dalam kehidupan rumah tangga,kadang bahagia menjelang,canda tawa merekah.
Kadang pula awan pekat menelimuti,tangis pilu mengiris hati. Semuanya harus di terima sebagai Sunatullah.ada saat kita tertawa ada saatnya menangis.ALLAH Yang berkehendak atas smua itu.


Karena itu saat berada di puncak bahagia,jangn lupa saat ketika derita mendera. Dan ketika tengah dirundung pilu,yakinlah di depan bahagia menjelang. Ingat derita saat bahagia menjelang dan ingat bahagia saat dirundung pilu akan menggiring hati menuju pemahaman hidup yg sesungguhnya. Yang tdrpenting dari semua itu,sikap sabar harus senantiasa menyertai setiap langkah kehidupan kita.

Terutama saat cina sebagai simbol kebahagian tengah memudar. Rumah tangga mulai mengalami gonjang-ganjing. Seribu satu masalah datang menghantui. Rasa saling memiliki dan cinta sehidup- semati hanya tinggal kenangan.
Maka sabar menjadi hal yang sangat penting.

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yg demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang2 yg khusyu" (QS.AL-Baqarah:43).
|
This entry was posted on 12.06 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: